Senin, 11 Februari 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » » Ciri - Ciri Karakter Ayam Bangkok Berdasarkan Penampilan Fisik

Ciri - Ciri Karakter Ayam Bangkok Berdasarkan Penampilan Fisik

Ciri - Ciri Karakter Ayam Bangkok Berdasarkan  Penampilan Fisik
Ciri - Ciri Karakter Ayam Bangkok Berdasarkan Penampilan Fisik

Ayam Bangkok Gombong - Ciri - ciri karakter Ayam Bangkok berdasarkan penampilan fisik. Bagi para pemain senior dan berpengalaman, penampilan fisik seekor ayam bangkok dipercaya bisa menggambarkan ciri-ciri karakternya. Meskipun ini tidak menjamin 100%, tapi akan sangat berguna sebagai bahan referensi bila kita mencari 'gandengan' di arena. Tulisan ini berdasar pengalaman dan informasi botoh-botoh senior dilapangan. Mohon maaf bila ada kesalahan.

Jengger
* Jengger yang besar menandakan tipe teknik ayam bangkok yang lebih kalem.
* Jengger kecil menunjukan teknik yang lebih gesit.

Kulit muka
* Kulit muka tebal berkerut-kerut menandakan tekniknya yang kalem dan lebih tahan menerima pukulan.
* Kulit muka yang tipis menandakan ayam gesit namun lebih rentan menerima pukulan.

Bentuk kepala
* Bentuk kepala yang besar menandakan "ayam bodoh".
* Bentuk kepala yang lebih kecil seperti pinang biasanya ayam lebih cerdik.

Leher
* Tulang leher yang besar mencirikan ayam bukan tipe peluk. Cenderung menoton dalam teknik tarungnya.
* Leher yang lebih kecil menandakan pergerakan leher dan kepala lebih luwes dan kemungkinan memiliki kuncian yang baik.

Badan
* Bentuk badan yang tegap lebih dari 45 derajat menandakan tipe teknik bermain di atas.
* Badan yang sedikit membungkuk kurang atau sama dengan 45 derajat menandakan ayam lebih banyak bermain di bawah.

Tulang dada
* Tulang dada panjang menandakan ayam memiliki daya tahan pukul yang baik, pukulan keras, tapi kurang lihai memukul rapat.
* Tulang dada pendek memiliki pukulan yang lengkap dan akurat tapi kurang kuat menahan pukulan lawan.

Ekor
* Ekor yang panjang mencirikan teknik yang kalem.
* Ekor yang pendek menandakan teknik dan pukulan yang lebih cepat dan gesit.

Paha
* Jarak kedua paha yang lebar (sama dengan atau lebih besar dari telapak tangan yang dimasukan diantaranya) menandakan pukulan yang keras. Terlalu lebar jalu kurang galak.
* Jarak kedua paha yang lebih rapat menandakan pukulan yang cepat (gancang). Terlalu sempit pukulan tidak sakit.
* Paha yang berbentuk seperti paha belalang memiliki kekuatan dan konsistensi pukulan yang baik.
* Paha yang seperti "paha ayam goreng" pukulan akan "tirus" (semakin lama semakin berkurang bobotnya).

Contoh kasus :
1. Ayam musuh berjengger kecil, kulit muka tipis, leher rotan (kecil), badan 45 derajat, ekor agak pendek. Kemungkinan besar tekniknya gesit cenderung dibawah, pukulan cepat, memiliki kemampuan mengunci, tapi agak kurang tahan dipukul.
2. Ayam dengan jengger besar, kepala pinang, leher rotan, kulit muka tebal, badan tegap dengan buntut panjang. Kemungkinan besar teknik kontrol yang sulit diturunkan, memiliki kemampuan ngunci, dan pukulan yang keras akurat.
3. Ayam dengan kepala besar, muka tebal, jengger besar, leher besar, badan tidak tegap, ekor agak pendek. Kemungkinan main di bawah dengan lambat (ngoyor), tapi punya daya tahan pukul yang bagus.

Silakan dianalisa dari berbagai kombinasi diatas. Untuk kualitas pukulan, saran saya, semua ayam harus dianggap memiliki pukul yang bagus saja. Jadi kita jangan terlalu meremehkan pukulan lawan.

Aplikasi di lapangan :
* Bila ayam kita bertipe kontrol cenderung main diatas, maka "gandengan" bisa dicarikan ayam tipe kasus no. 3 atau 1.
* Bila bertemu ayam dengan tipe kasus no. 2, maka ayam kita kemungkinan besar akan saling jual beli pukulan. Resiko cacat dan memperkecil peluang menang.

Atas kekurangan dan ketidak akuratan perkiraan, mohon dimaafkan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar