Kamis, 07 Februari 2013
Browse Manual »
Wiring »
Info Wonogiri
»
Wonogiri Kewalahan Setor Janggelan ke China
Budi daya rumput janggelan (Mesona palutris) Wonogiri yang merupakan bahan baku obat dan kosmetik ternyata sangat dibutuhkan Tiongkok atau China. Mereka berkeinginan setiap tahun bisa mendapatkan kiriman sedikitnya 25 ribu ton janggelan dari Bulukerto dan Karangtengah, Wonogiri.
Sayangnya, permintaan itu tidak bisa dipenuhi, karena kemampuan petani hanya mampu menyediakan 200 ton tiap bulan.
"Kemampuan kita hanya 200 ton tiap bulan, karena pada saat sama Taiwan juga meminta. Dan untuk menggenapi pesanan, lainnya kita kirimkan dalam bentuk empon-empon, seperti jahe, kunyit, kencur dan temulawak," ungkap Sutarso Hadi, salah seorang pembina tani dan sekaligus eksportir jangelan Wonogiri, Selasa (7/2) pagi.
Saat musim hujan seperti sekarang ini, dirinya bersama petani bahu-membahu bekerja keras untuk mengumpulkan panen janggelan, yang tumbuh bagus sekali. Bahkan, Sutarso, yang kesehariannya juga menjadi anggota DPRD Wonogiri itu, juga berburu ke lereng Lawu, dan bahkan sampai Pacitan dan Ponorogo, Jatim.
Ia memaparkan, untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan pihak importir China dan Taiwan, para petani Wonogiri memang harus bekerja lebih keras lagi, karena potensi budi daya janggelan yang masih minim.
"Padahal sangat dibutuhkan, sehingga untuk ke depan, pemerintah kabupaten perlu untuk memberikan suport yang lebih baik konkret lagi, bukan sekadar pembinaan saja. Kelemahan petani adalah dalam pembiayaan," tandasnya.
Potensi janggelan, kata Sutarso, perlu ditumbuhkembangkan, karena kebutuhan dunia internasional akan bahan tanaman obat dan kosmetik itu ternyata sangat luar biasa besarnya. (WJ/OL-10)
image : www.indonetwork.co.id
Kutipan dari : http://www.mediaindonesia.com/read/2013/02/07/296691/289/101/Wonogiri-Kewalahan-Setor-Janggelan-ke-China
Wonogiri Kewalahan Setor Janggelan ke China
Sayangnya, permintaan itu tidak bisa dipenuhi, karena kemampuan petani hanya mampu menyediakan 200 ton tiap bulan.
"Kemampuan kita hanya 200 ton tiap bulan, karena pada saat sama Taiwan juga meminta. Dan untuk menggenapi pesanan, lainnya kita kirimkan dalam bentuk empon-empon, seperti jahe, kunyit, kencur dan temulawak," ungkap Sutarso Hadi, salah seorang pembina tani dan sekaligus eksportir jangelan Wonogiri, Selasa (7/2) pagi.
Saat musim hujan seperti sekarang ini, dirinya bersama petani bahu-membahu bekerja keras untuk mengumpulkan panen janggelan, yang tumbuh bagus sekali. Bahkan, Sutarso, yang kesehariannya juga menjadi anggota DPRD Wonogiri itu, juga berburu ke lereng Lawu, dan bahkan sampai Pacitan dan Ponorogo, Jatim.
Ia memaparkan, untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan pihak importir China dan Taiwan, para petani Wonogiri memang harus bekerja lebih keras lagi, karena potensi budi daya janggelan yang masih minim.
"Padahal sangat dibutuhkan, sehingga untuk ke depan, pemerintah kabupaten perlu untuk memberikan suport yang lebih baik konkret lagi, bukan sekadar pembinaan saja. Kelemahan petani adalah dalam pembiayaan," tandasnya.
Potensi janggelan, kata Sutarso, perlu ditumbuhkembangkan, karena kebutuhan dunia internasional akan bahan tanaman obat dan kosmetik itu ternyata sangat luar biasa besarnya. (WJ/OL-10)
image : www.indonetwork.co.id
Kutipan dari : http://www.mediaindonesia.com/read/2013/02/07/296691/289/101/Wonogiri-Kewalahan-Setor-Janggelan-ke-China
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bagi temen temen yang membutuhkan bibit tanaman cincau hijau, dan juga bibit tanaman cincau hitam/janggelan silahkan kunjungi dan hubungi kami :
BalasHapusKC Nurseries BOGOR : 0813 848 24 904
tersedia antara lain :
1. Bibit tanaman Cincau Hijau Rambat Daun Bulu Hati
2. Bibit tanaman Cincau Hijau Rambat Jelly, atau yg dikenal dengan cincau cina daun kecil, permukaan halus
3. Bbit tanaman Cincau Hijau Perdu/pohon, berdaun lebar, besar dan tebal
4. Ada juga Bibit tanaman Cincau Hitam/Janggelan ( Msona palustrs sp. )
Dan masih banyak tanaman obat keluarga dan tanaman bumbu lainnya…..
Terimakasih
Salam KC Nurseries Bogor
0813 848 24 904