Sabtu, 09 Februari 2013

Browse Manual » Wiring » » » Teknis Budidaya Mawar

Teknis Budidaya Mawar


Mawar. Bunga ini paling populer di tengahmasyarakat. Selain itu kepopuleran itu menjadikannya sering disebut-sebut baikdi dalam lagu maupun ungkapan seperti “mawar berduri”. Selain itu juga bahkandijadikan nama samaran (hehe..) liat aja berita-berita, masa nama Mawardijadikan sebagai nama samaran dari korban perkosaan atau pencabulan.Sebenarnya bagaimana sosok mawar?

Mawar dendiri termasuk golongan tanaman bunga hias berupaherba dengan batang berduri. “Ratu Bunga” ini adalah simbol kehidupan religi dalamperadaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan EropaTimur. Berikut klasifikasi ilmiah dan penggolongan dari tanaman hias ini.

Kingdom: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa damascena Mill., R. multiflora Thunb., R. hybrida Hort., danlain-lain.

Manfaat
mawar dendiri sebagai berikut : 
  1. Tanaman hias out doors dan pot
  2. Dijadikan bunga tabur dalam berbagai ritual
  3. Minyak hasil ekstraknya sebagai bahan parfum. 
SyaratPertumbuhan

a.Iklim 
  1. Angin tidak mempengaruhi dalam pertumbuhan bunga mawar. 
  2. Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman. 
  3. Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80 %.

b.Media Tanam 
  1. Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandungan liat 20-30 %), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik. 
  2. Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup baik. 
  3. Derajat keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0. Pada tanah asam (pH 5,0) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5 ton/hektar. 
Pemberiankapur bertujuan untuk menaikan pH tanah, menambah unsur-unsur Ca dan Mg,memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki bintil-bintil akar,mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta menambah ketersediaan unsurunsur Pdan Mo. Tanah berpori-pori sangat dibutuhkan oleh akar mawar.

c. Ketinggian Tempat 

Mawartumbuh baik pada: 
  1. Ketinggian 560-800 m dpl, suhu udara minimum 16 -18 derajat C dan maksimum 28 - 30 derajat C. 
  2. Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14 -16 derajat C, maksimum 24 - 27 derajat C. 
  3. Ketinggian 1400 m dpl, suhu udara minimum 13,7 - 15,6 derajat C dan maksimum 19,5 - 22,6 derajat C. 
Didaerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar dapat tumbuh dan produktifberbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan) rata-rata 1500 m dpl.

Budidaya

Caramembudidayakan atau memperbanyak tanaman mawar ini cukup banyak antara lainmelalui biji, stek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Namun untuk lebihpraktis sebaiknya digunakan cara stek. Cara ini dianggap ampuh karena dapatmembuat bunga mawar menjadi tumbuh banyak. 

Namunbisa juga dengan melakukan pembibitan. Supaya tumbuh dengan baik. Pilih bijibibit yang bagus (jika ditaruh di air maka akan tenggelam). Selanjutnya denganmelakukan penyiapan benih dengan memilih buah mawar yang produktif berbungaatau sudah unggul dan sudah matang kemudian dipetik. 

Siapkanlahan berupa tanah yang berhumus dan juga berpasir dengan perbandingan 1:1.Lalu masukkan biji mawar tadi kedalam tanah tersebut dan disiram dengan airbersih hingga cukup lembab. Kemudian tanamkan buah mawar kedalam tanah tersebuthingga terkubur. Biarkan buah mawar membusuk pada kondisi media yang lembab.Waktu yang diperlukan berkisar antara 2 hingga 9 bulan.

Setelahkurun waktu pembusukan buah mawar selesai, angkat biji-biji mawar dari buahyang telah membusuk dan jangan lupa pilih biji mawar yang paling baik, yaitujika ditaruh di air maka ia akan tenggelam. Kemudian cuci biji mawar dengan airlalu dikeringkan di tempat teduh. Semaikan biji mawar secara merata menurutbarisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm di dalam bak atau baskom. Biji akanberkecambah pada saat empat minggu setelah disemaikan.

Pemeliharaanpembibitan dilakukan dengan menyiram tempat penyemaian secara rutin satu hinggadua kali dalam sehari.

Lalumasukkan bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang telahdiisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk organik. Kemudian lakukanpemindahan bibit dengan cara memindahkan tanam bibit mawar yang telah berumur22 bulan ke lahan berupa tanah di kebun atau tempat yang diajdikan sebagaitempat penanaman tetap atau permanen, seperti misalnya pot. 

Tahapselanjutnya yaitu dengan melakukan tahapan penanaman bunga mawar seperti yangtelah dijelaskan di atas yaitu dengan menggunakan tanah yang subur dan gemburserta mendapat sinar matahari agar memperkuat tanaman tersebut, baik untuk yangditanam di kebun maupun di pot. Jangan lupa memberikan pupuk kandang atau pupukbuatan yang memang khusus disediakan untuk penanaman bunga mawar. Pemberianpupuk dilakukan dengan cara disebar hingga merata dengan tanah agar terseraphingga ke akarnya.

Untukpenanaman di kebun jangan lupa membuat bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm,tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaanlahan. Kita juga bisa membuat bentuk taman mawar sesuai dengan selera kita yangtentunya serasi dengan pekarangan sekitar agar terlihat lebih indah.


Pemeliharaan Mawar

Pembentukan Tanaman Muda. 

Pembentukan tanaman mawar dilakukandengan pemotongan/ pinching. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara tanaman agartetap muda, sehingga selalu menghasilkan tunas-tunas baru yang produktifberbunga. Dari tunas-tunas baru yang muncul lima minggu setelah tanam akanmuncul bakal bunga yang kecil dan harus dipotong (di’pinching’). 

Soft pinch dilakukan pada tunas yangmasih muda, bertujuan untuk memaksimumkan pertumbuhan vegetatif. Bakal batangbaru dengan warna kemerah-merahan akan tumbuh keluar dari cabang bibit ataudari cabang tunas pertama. Tunas ini dibiarkan tumbuh panjang sampai dewasa dansetelah bakal bunganya berwarna maka harus segera dibuang (pinching yangdilakukan pada tunas yang sudah tua ini dikenal dengan istilah hard pinch).

Perundukan tanaman (bending) dilakukanapabila cabang bibit sudah tua. Tempat pelekukan tunas/batang yang harusdibending sekitar 5-10 cm dari pangkal batang. Untuk membantu perundukan agartunas tidak kembali tegak maka tunas tersebut dapat dijepit dengan sepotongbelahan bambu yang ditancapkan ke tanah. 

Dari tunas yang dibending inikadang-kadang tumbuh tunas kecil baru dan bila dari tunas kecil ini keluarbunga maka bunga ini harus dibuang dan daun dipotong sebanyak dua daun sejati(lima daun) agar tanaman mempunyai banyak daun.

Tunas baru yang merupakan tunasproduksi yang akan muncul setelah beberapa minggu melakukan perundukan. Padawaktu panen, tunas ini dipotong dengan menyisakan 3-4t daun sejati. Dari tunasyang telah dipanen setelah sekitar 10 hari pada umumnya akan muncul dua-tigatunas baru dan akan berbunga setelah sekitar 6-7 minggu. Dari tunas produksiini selanjutnya dipanen dengan menyisakan dua daun sejati.

Pemangkasan. 

Tujuan pemangkasan untuk memeliharabentuk tanaman agar memperoleh batang yang kokoh, mendorong pembungaan,peremajaan tanaman, menghasilkan tunas-tunas baru yang produktivitasnya tinggi,dan menjaga tanaman agar tetap sehat dan berumur panjang.

Pemangkasan yang dilakukan adalahpemangkasan ringan (30%) dengan memangkas sedikit pucuk-pucuk dari semak mawar,sehingga menghasilkan kuntum bunga banyak tapi kecil-kecil. Pemangkasan sedang(50%) dilakukan dengan memangkas cabang-cabang atau pucuk, tetapi tidak terlalupanjang. Biasanya dilakukan pada jenis-jenis Floribunda dan Polyantha.Sedangkan pemangkasan berat dilakukan pada batang yang sudah tua dan tanamanterkena penyakit yang sudah parah yang dilakukan dengan memangkas seluruhcabang sampai ketinggian 60 cm atau meninggalkan dua-tiga mata tiap-tiapbatang.

Pemangkasan untuk pembentukan tanamandapat dilakukan pula dengan mengatur cara pemotongan saat panen. “Pemangkasanbiasa” dilakukan dengan menyisakan satu-dua daun lima (yaitu daun yangmempunyai lima helai daun individu) dari percabangan, dikenal dengan istilahnormal cut. “Pemangkasan dalam” dilakukan dengan memotong batang dibawahpercabangan dikenal dengan istilah under cut. Cara panen ini dilakukan padatahun kedua dengan tujuan agar percabangan tanaman tumbuh rendah kembali.“Pemangkasan sendi” dilakukan dengan memotong tangkai bunga tepat di ataspercabangan yang akan dipanen, dikenal dengan istilah knuckle cut. Cara inidilakukan bila budidaya mawar sudah memasuki tahun ketiga agar tanaman tinggikembali.

Waktu pemangkasan yang paling baikadalah beberapa saat setelah musim hujan berakhir, oleh karena saat itu umumnyatanaman dalam keadaan subur dengan pembentukan cabang dan ranting tidakteratur. Pemangkasan dilakukan sekali dalam setahun.

Pemupukan.  

Pemberian pupuk untuk tanaman mawartergantung dari hasil analisis tanah yang akan ditanam, sehingga setiap kebun/growers mempunyai aturan pemupukan yang berbeda-beda. Menurut penelitianBALITHI (Balai Penelitian Tanaman Hias) Cipanas, tanaman mawar perlu dipupukNPK sebanyak 5 gram per tanaman pada umur satu-dua minggu setelah tanam.Pemupukan selanjutnya dapat diberikan satu bulan sekali tergantung pertumbuhantanaman.

Pupuk NPK yang dianjurkan per hektardalam satu tahun adalah 1350 kg urea, 2100 kg TSP dan 800 kg KCl. Pupuktersebut disebar dalam larikan (parit) kecil yang dibuat di antara tanaman,kemudian ditutupi tanah kembali dan segera disiram air hingga cukup basah.

Pengendalian hama dan penyakit. 

Hama yang banyak terdapat pada tanamanmawar antara lain adalah :
  • Tungau (Tetranicus urticae). Gejala dan serangan hama ini ialah timbulnya bintik-bintik nekrosa pada daun dalam jumlah yang banyak. Ada semacam jaring laba-laba yang halus terutama pada bagian bawah daun bila serangan sudah parah. Hama ini akan mudah timbul bila temperatur di dalam rumah naungan tanaman tinggi, dengan kelembaban udara yang rendah.
  • Kutu daun. Kutu daun (‘Aphids’) banyak menyerang tanaman bila kondisi panas dan kering. Hama ini akan menghisap cairan tanaman pada ujung daun dan kuncup tanaman muda serta kuntum bunga yang masih muda, yang akan mengakibatkan ujung-ujung tanaman menjadi ‘salah bentuk’ ketika dewasa. Kutu ini sering meninggalkan sekresi yang mengundang embun jelaga.
  • Thrips. Hama ini menyukai kondisi rumah naungan tanaman yang panas dan kering seperti pada tungau. Hama ini akan menyerap cairan tanaman terutama pada mahkota bunga, dan sulit dikendalikan karena bersembunyi didalam kuncup bunga pada siang hari.
  • Kumbang. Hama kumbang menyerang tanaman mawar dengan cara memakan daun, tangkai, serta kuntum bunga sehingga menimbulkan lubang-lubang pada bagian bunga yang dimakan.
Pada kondisi lingkungan yang kurangbaik, yaitu pada kelembaban tinggi, sirkulasi udara yang kurang, serta banyakkabut, banyak penyakit yang mungkin muncul pada tanaman mawar. Berikut adalahbeberapa penyakit :
  • Embun tepung (‘Powdery mildew’). Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Spaeroteca pannosa yang menyerang daun, batang, serta bunga tanaman mawar, tampak seperti ada tepung yang berwarna putih pada bagian tanaman. Penyakit ini timbul bila pada malam hari temperatur siang turun sampai 150C atau lebih rendah dengan kelembaban yang tinggi 90%-99%, sedangkan pada siang hari temperatur tinggi dengan kelembaban yang rendah.
  • Black spot. Tumbuhnya bercak-bercak hitam terutama pada daun mawar, diikuti dengan menguningnya daun dan kemudian gugurnya daun merupakan akibat serangan ‘black spot’ yang disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae dan Mansanina rosae  
  • Busuk bunga. Penyebab penyakit busuk bunga adalah cendawan Botrytis cinerea. Kuntum bunga yang akan dan telah mekar tampak membusuk dan berwarna coklat merupakan gejala serangan penyakit ini.
Panen dan Pasca Panen Mawar.

Tanaman mawar dapat dipanen setelah4-5 bulan tergantung dari varietas dan tingkat pertumbuhannya. Tanaman ini biladipelihara secara benar akan dapat tumbuh dan diambil hasilnya sampai umur 6tahun. Bunga mawar dapat dipanen bila seluruh kelopak bunga (sepal) telahmembuka dan satu atau dua mahkota (petal) telah membuka. Pemanenan awal inidilakukan apabila bunga mawar akan disimpan untuk waktu yang cukup lama, tetapimekarnya bunga akan kurang sempurna, sedangkan panen pada tingkat yang lebihmekar, vase life yang diperoleh lebih pendek.

Panen mawar dapat dilakukan pada pagidan sore hari tergantung suhu udara dan tingkat kematangan bunga panen,dilakukan dengan cara under cut, knuckle cut dan normal cut dengan menyisakansatu atau dua daun sejati. Tanaman yang telah dipanen akan bertunas lagi dan bunganyadapat dipanen kembali setelah 40 sampai 50 hari. Dari 1 m2 tanaman rata-ratadapat dipanen 120-160 tangkai per tahun.

Bunga yang telah dipanen dikumpulkan,lalu pangkal tangkainya direndam dalam ember yang berisi air yang mengandunglarutan silver thio sulfat dan segera dimasukkan ke dalam ‘cold storage’sebelum disortir. Bunga disortir dan dipisahkan menurut varietas dan panjangtangkainya. Grading kualitas mawar umumnya dibedakan berdasarkan panjangtangkai dengan beberapa kriteria menurut Standar Nasional Indonesia (SNI).

Bunga-bunga yang telah digrading, daunserta durinya dibuang sekitar 20 cm dari pangkal tangkai kemudian diikat dandibungkus masing-masing 10-20 tangkai. Bunga yang telah dibungkus ini pangkaltangkainya kembali direndam ke dalam bak yang berisi air kemudian dikirim ketempat penjualan atau disimpan kembali dalam ‘cold storage’.

Apabila bunga mawar akan dikirimkan ke luarkota, bunga mawar dapat dikirim dalam keadaan kering, yaitu dimasukkan dalambox karton. Bunga-bunga yang dikirim dalam box karton, setibanya ditempattujuan harus segera direndam dalam air yang bersih, tetapi sebelumnya batangnyadipotong sekitar 5 cm dari bagian bawah pangkal batang. (Sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar